Kamis, 29 Mei 2014

Story

Sepanjang jalan, aku terus menguap sambil mengandeng lengannya dan berjalan menuju ruangan berukuran satu petak kamar beserta kamar mandi dengan beragam barang di dalamnya *that is my room #LOL
"Kuncinya mana?"
Pertanyaan yang di tujukan jelas padaku itu membuatku sejenak tersadar dari kantuk. Dengan mata setengah terpejam, aku pun merogoh saku jas dan memberikannya kunci kosanku.
Sesampainya di dalam kamar, aku langsung menjatuhkan badanku ini diatas kasur.
"Oh nyamannya..." batinku, membuat mataku semakin terpejam.
"Hei hei ganti bajumu dulu sana, sekalian cuci wajahmu itu" sambil menendang-nendang kakiku
"Tamaaaaaaaa....... dieeemmmm.... nanti rasa kantukku hilang! Gimana kalo aku ga bisa tidur?!" Bentakku dengan penuh rasa kesal.
"Hahaha baguslah kalo kamu ga ngantuk, kita bisa main-main" ucap lelaki itu dengan tatapan nakal.
"Bermain endasmu?" Jawabku sambil bangkit dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi.

*********************************

Beberapa menit kemudian, aku pun keluar dari kamar mandi dan pada saat itu aku melihat tama sudah tertidur pulas diatas karpet di dalam kamarku.
"Dasar, kau pasti sangat lelah menungguku sampai selarut ini" gumamku sambil menaruh selimut diatas badannya.
Aku pun duduk bersila diatas kasur. Tanpa sadar, aku terus memandang wajahnya sambil tersenyum.
"Terima kasih atas perhatian yang telah kau berikan selama empat tahun ini" ucapku sambil mulai merebahkan diri diatas kasur. Dan tanpa terasa aku pun mulai terlelap.

Tbc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar